BANAWENG, Isman Yabesri (2022) PERSELINGKUHAN: Suatu Tinjauan Teologi Pastoral TerhadapPerselingkuhan yang Dilakukan oleh Pasangan Suami-Istri dan Implikasinya Bagi Jemaat GMIT Ebenhaezer Apui, Klasis Alor Tengah Selatan. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (56kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (114kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (84kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (70kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (90kB) |
Abstract
Perselingkuhan menurut Kamus Besar bahasa Indonesia, merupakan perilaku dan perbuatan suka menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri, tidak jujur, dan curang. Perselingkuhan tidak hanya mengurangi kebahagiaan pernikahan, tapi secara sosial juga merupakan aib dalam masyarakat, serta menghilangkan kekudusan pernikahan. Pandangan keluarga Kristen terhadap perseligkuhan adalah perzinahan, suatu tindakan yang dilarang Tuhan dan perbuatan yang tidak mendatangkan berkat dalam keluarga. Perselingkuhan juga terjadi dalam berbagai konteks bermasyarakat, termasuk konteks bergereja. Misalnya, perselingkuhan yang terjadi di jemaat GMIT Ebenhaezer Apui, yang menimbulkan dampak negatif bagi keluarga. Dampak perselingkuhan yang dialami oleh jemaat dan warga Apui adalah penyakit Nakawang.Nakawang merupakan penyakit yang dialami oleh salah pasangan suami atau istri dari pasangan yang berselingkuh. Orang yang mengalami Nakawang akan menderita secara fisik, psikis, sosial, dan spiritual. Penyakit Nakawang juga menimbulkan kematian. Tujuan pelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab dan dampak dari Nakawang terhadap kehidupan rumah tangga Kristen, serta mengetahui bagaimana tindakan pasatoral terhadap Nakawang. Metode penulisan yang digunakan adalah metode kualitatif, yakni mengumpulkan data-data dengan menggunakan wawancara. Sampel yang digunakan oleh penulis adalah orang-orang yang terlibat secara langsung dalam penyelesaian masalah Nakawang, yakni majelis jemaat, tua-tua adat dan anggota jemaat.Hasil penelitian menunjukan bahwa Nakawang sudah ada sejak dahulu kala dan masih terjadi sampai sekarang dan secara turun-temurun. Penderita Nakawang akan sembuh kecuali suami atau istrinya yang berselingkuh mengakui dosa yang mereka lakukan di hadapan majelis jemaat, orang tua adat dan keluarganya, serta membayar denda. Pendampingan pastoral dari gereja sangat penting bagi rumah tangga di jemaat GMIT Ebenhaezer Apui. Setiap keluarga perlu punya pemahaman dasar tentang kehidupan keluarga yang dikehendaki oleh Allah. Keutuhan keluraga harus tetap terjaga sama seperti Allah yang mencintai persekutuan. Pengakuan dari pasangan yang melakukan tindakan perselingkuhan akan menolong serta memulihkan kehidupan rumah tangga mereka, sebab Allah adalah Allah yang yang mengampuni. Dan gereja juga berperan pentingdalam mewujudkan keutuhan keluarga, yakni gereja menjadi sarana pemulihan bagi keluaraga yang berselingkuh, sehingga dampak buruk perselingkuhan tidak terjadi bagi keluarga Kristen.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nakawang, Perselingkuhan, Pernikahandan Pastoral. |
Subjects: | Theology > Christian Theology |
Divisions: | Fakultas Teologi > Teologi Agama Kristen |
Depositing User: | Mr Admin UKAW |
Date Deposited: | 30 Jan 2023 02:27 |
Last Modified: | 30 Jan 2023 02:27 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/1691 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |