ASPEK REPRODUKSI IKAN TUNA SIRIP KUNING (Thunnus albacares) DI PERAIRAN ATAPUPU DAN SEKITARNYA KABUPATEN BELU

GUSMAU, Frederico (2022) ASPEK REPRODUKSI IKAN TUNA SIRIP KUNING (Thunnus albacares) DI PERAIRAN ATAPUPU DAN SEKITARNYA KABUPATEN BELU. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (56kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (114kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (140kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (84kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (165kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (70kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (90kB)

Abstract

Ikan tuna merupakan komodi tieksporan dalan bernilai ekonomis sangat tinggi dari sector perikanan bersama tongkol dan cakalang sesudah udang.Jenis tuna yang tertangkap di perairan Indonesia, antara lain siripkuning (Thunnusalbacares), tuna matabesar (Thunusobesus), albakora (Thunnusalalunga) dan tuna siripbiru (Thunnusmaccoyi). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2021. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi aspek reproduksi ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) yang tertangkap di perairan Atapupu dan sekitarnya Kabupaten Belu. Data ikan tuna sirip kuning sebanyak 77 individu, sampel ikan tuna di kumpul setiap hari selama (Juni – Juli). Metode yang di gunakan penelitian adalah berupa pengamata langsung di lapagan. Metode pengambilan sampel adalah Random sampling. Aspek Reprodusi yang di analisis yaitu hubungan panjang berat, tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad, faktor kondisi, dan nisbah kelaminikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares)yang di kumpul sebanyak 77 individu terdiri dari jantan 30 dan betina 47 dengan panjang tertinggi 160 cm dan terendah 84 cm. Sebaran panjang dibagi dalam 10 kelompok ukuran banyak di tangkap 138-147 cm jumlah 9 individu pada ikan betina dan untuk jantan 156-165 cm sejumlah 6 inividu. sebaran kelas ukuran berat ikan tuna jantan dan betina didominasi oleh kelas interval 29–38 Kg sebanyak 17-13 individu (betina dan jantan). Hubungan panjang berat ikan tuna memiliki tipe pertumbahan alomtrik negatif (b<3). Tingkat kematangan gonad yang paling dominan selama penelitian adalah TKG I baik janntan maupun betina. Indeks kematangan gonad ikan tuna memiliki perbedaan dimana nilai IKG pada ikan jantan sejumlah 0,8 dan ikan betina sebanyak 0,9 di bulan Juni. Setelah di bulan Juli IKG ikan betina dan jantan sama-sama mngalami peningkatan dengan nilai IKG yang sama yaitu (1,2),(1,2). Faktor kondisi ikan tuna jantan tergolongsangattingginilai1,359 dan terendah 0,224 pada ikan betina memiliki bentuk tubuh kurang pipih. Nilai nisbah kelamin 0,6 dan jumlah jantan 30 individu 47 individu yaitu ikan jantanlebih sedikit dari betina

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Thunnus albacares biologi reproduksi, hubungan panjang berat, TKG, IKG, faktor kondisi, nisbah kelamin.
Subjects: T Technology > Fishery Technology
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumber Daya Perairan
Depositing User: Mr Admin UKAW
Date Deposited: 27 Jan 2023 01:19
Last Modified: 27 Jan 2023 01:19
URI: http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/1629

Actions (login required)

View Item View Item