PATI, Asmawati Liwa (2022) ANALISIS DERAJAT DESENTRALISASI FISKAL KOTA KUPANG. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (56kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (114kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (84kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (70kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (90kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Derajat Desentralisasi Fiskal Kota Kupang. Jenis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode dokumentasi yaitu penulis mengumpulkan data histori seperti Laporan Realisasi Pendapatan Asli Daerah yang bersumber dari Laporan Keuangan Pemerintah Kota Kupang tahun anggaran 2017 - 2021. Hasil penelitian menggunakan rasio Derajat desentralisasi fiskal dengan rata-rata persentase selama lima tahun sebesar 16,31% menunjukan bahwa kemampuan keuangan daerah Kota Kupang ditinjau dari aspek desentralisasi fiskal dalam kategori rendah, yaitu pendapatan asli daerah masih sangat rendah terhadap total pendapatan daerah atau kemampuan daerah Kota Kupang dalam menggali Pendapatan Asli Daerah masih tergolong kurang baik. Yang berarti bahwa kewenangan desentralisasi sudah dijalankan tapi keuangan kota kupang masih sentralisasi dari pemerintah pusat. Jadi, Kemampuan Keuangan Daerah kota Kupang pada Tahun 2017-2021 dikategorikan masih kurang, dapat dilihat dari rasio derajat desentralisasi fiskal dengan rata-rata selama 5 tahun diklasifikasikan dalam kategori rendah. Komponen Pendapatan Asli Daerah selama lima tahun berturut-turut yang memberikan kontribusi kecil adalah Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan, pendapatan ini bersumber dari bagian laba perusahaan Daerah, lembaga keuangan bank serta penyertaan modal kepada badan usaha lain atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Variabel PAD yang paling besar memberikan kontribusi terhadap PAD adalah Pajak hal tersebut dikarenakan pajak merupakan pemungutan dari rakyat yang rutin dilakukan oleh pemerintah dibandingkan dengan retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah. Kemampuan Pendapatan Asli Daerah dari tahun 2017 sampai 2021 di BKAD Kota Kupang masih belum baik karena ada kendala yang disebabkan beberapa faktor. Faktor-faktor penghambat yang mempengaruhi peningkatan Kemampuan Pendapatan Asli Daerah di Kota Kupang di BKAD Kota Kupang adalah Permasalahan kompetensi sumber daya manusia; Kurangnya pengawasan; Kesadaran masyarakat yang kuraang dalam membayar pajak & retribusi. Dari beberapa kendala pemerintah Badan Keuangan dan Aset Daerah Kota Kupang telah mempersiapkan upaya untuk mengatasi permasalahan. Upaya untuk mengatasi hambatan dalam mengoptimalkan pendapatan asli daerah dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah adalah: Untuk meningkatkan sumber daya manusia; Meningkatkan pengawasan yang kurang maksimal; Meningkatkan kesadaran wajib pajak bagi badan/perorangan yang tidak tertib membayar pajak.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pendapatan Asli Daerah, Desentralisasi Fiskal |
Subjects: | Economic > Economy Management |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > Ekonomi Manajemen |
Depositing User: | Mr Admin UKAW |
Date Deposited: | 02 Feb 2023 04:53 |
Last Modified: | 02 Feb 2023 04:53 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/1569 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |