SEUK, Maria T. Posenty (2022) ANALISIS PERBANDINGAN PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PADA KSP CU SERVIAM KOTA KUPANG DAN KSP KOPDIT SWASTI SARI KUPANG. Undergraduate thesis, Artha Wacana Christian University.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (56kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (114kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (84kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (70kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (70kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (90kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbandingan Prosedur Pemberian Kredit Pada KSP CU Serviam Kota Kupang dan KSP KOPDIT Swasti Sari Kupang. No.21/Per/-M.KUKM/XI/2008 tentang koperasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. teknik analisis yang dilakukan pada saat penelitian adalah wawancara dengan populasi yaitu anggota KSP CU serviam kota kupang dan KSP KOPDIT swasti sari kupang sampel dalam penelitian ini adalah kadiv kredit dan dokumen-dokumen prosedur pemberian kredit tahun 2022. Perkembangan dalam usaha koperasi sangat dipengaruhi oleh banyaknya debitur yang dimiliki. Sehingga apabila dari tahun ke tahun koperasi memiliki peningkatan dalam keanggotaan maka dapat dikatakan bahwa koperasi tersebut mengalami kemajuan. Sebaliknya jika debitur dalam suatu koperasi tersebut mengalami penurunan dari tahun ke tahun maka dapat di katakan juga bahwa koperasi tersebut mengalami penurunan. Begitu pula dengan dengan tingkat keuntungan koperasi, semakin banyak debitur maka tingkat keuntungan pada koperasi otomatis mengalami peningkatan dan jika debitur berkurang maka keuntungan yang di diperoleh menurun. Secara garis besar dengan melihat peluang dan kebutuhan ekonomi saat ini, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) lebih murah dan mudah dibandingkan badan perkreditan lainnya seperti perbankan. Dilihat dari kemudahan dalam persyaratan pemberian kredit, masyarakat umum akan lebih mudah bertransaksi dengan KSP karena untuk mengajukan dan seleksi atas permohonan kredit lebih mudah daripada badan kredit lainnya. Dalam KSP, tanpa jaminan anggota bisa mendapatkan kredit tetapi bagi masyarakat umum bisa hanya menggunakan BPKB dan surat dasaran usaha. Keberhasilan pemberian kredit tidak terlepas dari prosedur pemberian kredit yang dijalankan dalam pengelolaan pemberian kredit kepada anggota. Prosedur pemberian kredit merupakan ketentuan yang menjamin hak pemberi pinjaman dalam memberikan pinjaman kepada peminjam agar pinjaman dapat dikembalikan sesuai kesepakatan dengan kata lain bahwa prosedur pemberian kredit mewajibkan peminjam untuk melunasi pinjaman sesuai kesepatan dengan peminjam beserta bunga yang ditetapkan. Untuk itu pengurus koperasi harus menjalankan prosedur pemberian kredit sehingga anggotanya bertanggung jawab dalam memanfaatkan kredit usaha sehingga dapat disalurkan kembali kepada anggota yang memerlukannya sehingga koperasi harus melakukan beberapa prosedur pemberian kredit dengan baik. Dalam kegiatan pemberian kredit, kendala yang biasanya dihadapi dalam pemberian kredit adalah kredit macet dan kemungkinan terdapat kendala-kendala yang lain. Kendala lain menurut hasil penelitian adalah tidak menerapkan prosedur sebagaimana mestinya, hal ini menurut wawancara untuk kasus khusus terutama dikalangan pengurus.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Prosedur Pemberian Kredit |
Subjects: | Economic > Economy Management |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > Ekonomi Manajemen |
Depositing User: | Mr Admin UKAW |
Date Deposited: | 28 Nov 2022 03:18 |
Last Modified: | 06 Feb 2023 05:28 |
URI: | http://repo-ukaw.superspace.id/id/eprint/1257 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |